Penyakit Jantung

Bpk. Surianto (Lim Sui Ti) - Pontianak (Kalimantan Barat)

"Pertengahan thun 2005 yang lalu berulang kali Surianto (Lim Sui Ti) yang kala itu berusia 46 tahun mengeluh sakit di seluruh badan, lemas dan sesak nafas", ujar Nancy Delisa sang istri yang setia merawat suaminya. "Ketika mengkonsumsi obat yang diresepkan dokter memang nampak perbaikan namun hanya sementara, keluhan yang sama muncul lagi begitu obat habis. Lama-kelamaan kami jadi khawatir dengan kondisi kesehatannya. Apalagi ketika ia mengeluh juga sakit di dada kiri", lanjut Nancy.

Pengusaha asal Pontianak ini semula diduga mengalami gangguan lambung kronis, namun pemeriksaan selanjutnyamembuat kami terhenyak. Bapak dirujuk untuk check up ke dokter spesialis jantung. Atas saran dan rujukan tim medis kami berangkat ke Jakarta untuk melakukan general check up. Pilihannya pada waktu itu adalah salah satu RS besar di daerah Gatot Subroto, Jakarta. 

Berat badan Surianto turun 17 kg dalam waktu tak lebih dari 6 bulan, nafas tersengal-sengal, otomastis ia tidak bisa bekerja terlalu berat. Padahal sebagai pengusaha, tugasnya tidak sekedar memberi instruksi, ia kerap turun langsung ke lapangan. Surianto semakin shock ketika dokter ahli jantung menjelaskan kondisi kesehatannya. "Ada gangguan pada katup jantung bapak, solusi yang bisa diambil adalah pembedahan dan memasang katup pengganti", jelas dokter. "Bagi kami ini pilihan yang sulit. Jika kami menyetujui pembedahan tersebut maka saya harus siap dengan mengkonsumsi beberapa jenis obat dalam waktu yang sangat lama", kenang Surianto. Alhasil kami sepakat untuk menunda operasi dan pulang ke Pontianak, tutur Nancy Delisa.

Saya minum beberapa jenis obat untuk jantung, tentunya dengan harapan pulih dan normal kembali. Pola makan sehat menjadi gaya hidup saya yang baru. Nancy sendiri telah lama menjadi Vegetarian, tutur Surianto. Menjelang akhir thun 2006, Nancy menawarkan untuk mengonsumsi ekstrak teripang Jeli Gamat, Vitaluxor dan Extar C Plus, lajutnya. Teripang sendiri bagi kami bykan makanan yang asing, namun dikemas dalam bentuk suplemen baru kali ini kami temui, ujar Nancy. Secara teratur 3x2 sdm, 1x1tab Extar C Plus dan 1x1 Vitaluxor menjadi menu baru setiap pagi.

Berselang 1 bulan kemudian saya menyadari napas tidak lagi tersengal, nafsu makan membaik dan nyeri dada di sebelah kiri tidak terasa lagi. Berat badan berangsur naik diiringi dengan stamina yang bagus membuat produktivitas kerja kembali meningkat. Proses perbaikan yangs aya rasakan secara bertahap hingga bulan ke 6 menjadi "hidup baru" bagi saya, tutur Surianto. Saya sudah, merasakan rasa sakit dan sulitnya hanya untuk menarik nafas, kini saya semakin percaya bahwa harta sejati adalah kesehatan, tegas Surianto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar